Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

PAUD VIEDU INKLUSI HADIR UNTUK PENDIDIKAN YANG MENGHARGAI KEANEKARAGAMAN TANPA DISKRIMINASI BAGI SEMUA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Jumat, 26 Agustus 2022

 

INDRAGIRI.com, Tembilahan - Sekolah Inklusi adalah salah satu alternative selain SLB bagi Anak Berkebutuhan Khusus, di sekolah inklusi ABK belajar bersama dengan anak-anak regular lainnya dengan pendampingan khusus oleh guru yang memang sudah berpengalamanselama kegiatan belajar mengajar. 


Sistem pembelajaran, pengajaran, kurikulum, sarana dan prasarana, serta sistem penilaian di sekolah inklusi akan mengakomodasi kebutuhan anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat beradaptasi dan menerima pendidikan sebaik mungkin. 


Di sekolah inklusi, anak berkebutuhan khusus akan dididik bersama anak lainnya yang tidak memiliki keterbatasan serupa. Di kelas tersebut, para siswa bisa terlatih dan terdidik untuk dapat menghargai, menghormati, dan menerima satu sama lain dengan penuh empati.

Hingga kini, sekolah inklusi masih terbatas jumlahnya dan tidak tersedia secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini mungkin menjadi tantangan bagi para orang tua dan anak berkebutuhan khusus untuk mengakses pendidikan yang memadai. 


Suhanda, SH selaku Ketua Yayasan Violet Insan Cendekia menyebutkan, pihaknya hadir di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir-Tembilahan dan mendirikan Sekolah PAUD Viedu Inklusi guna untuk memberikan kesempatan yang setara kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus.


“Saat ini Sekolah Inklusi merupakan kebutuhan pokok, alternative bagi orangtua yang ingin mengembangkan potensi anaknya, menjawab kebutuhan tersebut Yayasan Violet mendirikan Sekolah Inklusi dari tingkat PAUD”. Ungkapnya. 


Hal ini juga dipertegas oleh Sekretaris Yayasan Violet Insan Cendekia Sudirman Anwar, M.Pd.I., CHt., CI, dengan hadirnya Paud Viedu Inklusi ini diharapkan anak berkebutuhan khusus dapat beradaptasi sedini mungkin. 


Lily Elwina, M.Psi. Psikolog selaku kepala sekolah PAUD Viedu menebutkan bahwa Pendidikan Inklusi sangat penting sekali keberadaannya ditengah-tengah masyarakat saat ini. Bagi anak umum (Non-ABK) akan memunculkan sikap peduli, toleran, terbiasa untuk menghargai dan merangkul perbedaan dengan menghilangkan budaya “labelling dan bullying” atau memberi cap negative pada orang lain. Sementara itu bagi anak-ABK diharapkan mampu beradaptasi, berkomunikasi serta memupuk kepercaayaan diri. 


Tujuan di dirikannya PAUD Viedu Inklusi ini yaitu untuk memberikan kesempatan yang setara kepada peserta didik yang memiliki kelainan fisik , sosial, emosional, mental maupun peserta didik yang memiliki kecerdasan atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu  sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, serta mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman tanpa diskriminasi bagi semua peserta didik.


Sekolah inklusi mungkin bisa menjadi pilihan yang baik bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus agar bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berkembang dengan baik, terlepas dari keterbatasan yang mereka miliki. (*)