INDRAGIRI.com, Tembilahan - Tawa ceria dan aroma rempah-rempah khas Indonesia menyelimuti halaman TK Viedu Inklusi Tembilahan pagi ini, saat puluhan anak-anak bergembira mengikuti praktek membuat jamu tradisional. Dengan mata berbinar dan rasa ingin tahu yang tinggi, mereka diajak langsung merasakan proses pembuatan minuman sehat ini sebagai bagian dari pengenalan budaya dan kesehatan sejak dini.
Beberapa orangtua walimurid yang turut hadir mendampingi kegiatan ini memberikan apresiasi tinggi. "Kegiatan ini bukan hanya mengenalkan anak-anak pada khazanah budaya kita, tetapi juga menanamkan nilai-nilai hidup sehat. Saya sangat bangga melihat antusiasme mereka," ujarnya.
Salah seorang dari wali murid mengungkapkan harapannya agar anak-anak semakin mencintai produk lokal dan memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Dipandu oleh para guru, anak-anak belajar mengolah berbagai bahan alami seperti kunyit, jahe, dan temulawak. Dengan bimbingan lembut dari guru dan bantuan kecil, mereka mengupas, memotong, dan mencampur bahan-bahan tradisional tersebut. Setiap langkah dipenuhi rasa penasaran dan kegembiraan, terutama saat mereka melihat perubahan warna dan aroma yang keluar dari bahan-bahan jamu tersebut.
"Kami ingin anak-anak mengenal budaya sehat melalui hal yang menyenangkan dan bermakna. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan budaya kita, tetapi juga melatih motorik halus mereka dan menanamkan nilai cinta pada kekayaan tradisi," ungkap Tina salah satu guru di TK Viedu.
Kegiatan praktek pembuatan jamu ini diharapkan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak, mengajarkan mereka pentingnya hidup sehat sekaligus membangkitkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa.
Dengan melibatkan dan kerjasama antara orang tua, guru, dan komite sekolah, TK Viedu Inklusi berhasil menciptakan momen edukatif yang penuh kehangatan dan kebersamaan. (Rep/Dirman)
0 Komentar