INDRAGIRI.com, SUNGAI GUNTUNG – Ambulans laut RSUD Raja Musa yang seharusnya digunakan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain sudah lama tidak beroperasi. Hal ini menjadi perhatian masyarakat, mengingat fasilitas tersebut sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat. Warga mempertanyakan kapan ambulans laut ini dapat kembali difungsikan, mengingat perannya yang krusial dalam menyelamatkan nyawa pasien.
Menanggapi hal ini, Direktur RSUD Raja Musa, dr. Ronny Lesmana, menjelaskan bahwa mesin ambulans laut mengalami kerusakan dan saat ini disimpan di gudang rumah sakit. Pihak rumah sakit telah berupaya memperbaiki mesin tersebut, namun tidak berhasil. Oleh karena itu, pengadaan mesin baru direncanakan pada tahun 2025 melalui sistem e-purchasing.
"InsyaAllah, pengadaan mesin sedang dalam proses pencarian penyedia. Kami telah menganggarkan pembelian dua unit mesin, masing-masing berkekuatan 150 PK dan 200 PK," ujarnya.
Sementara menunggu ambulans laut kembali beroperasi, pihak RSUD Raja Musa telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memastikan pasien rujukan tetap mendapatkan transportasi yang layak. Saat ini, pasien rujukan menggunakan kapal fiber khusus yang telah disediakan melalui kerja sama tersebut.
Bahkan, setelah ambulans laut RSUD Raja Musa kembali beroperasi, layanan kapal fiber ini tetap akan dipertahankan agar pasien tidak perlu menunggu lama jika terjadi keadaan darurat yang membutuhkan lebih dari satu armada evakuasi.
Masyarakat berharap pengadaan mesin ambulans laut ini dapat segera terealisasi agar fasilitas kesehatan semakin optimal dan keselamatan pasien lebih terjamin. Di sisi lain, mereka mengapresiasi langkah rumah sakit yang tetap mengupayakan solusi sementara melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Kini, harapan terbesar adalah agar semua proses berjalan lancar, sehingga tidak ada lagi pasien yang merasa was-was saat harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Rep : Leman
0 Komentar