Tak sekadar basa-basi seremonial, kedatangan PMII Inhil disambut hangat oleh Bupati Herman yang mengapresiasi semangat anak-anak muda dalam menyambung urat nadi pembangunan. "PMII bisa jadi corong rakyat. Sampaikan aspirasi, sampaikan kritik, tapi landasi dengan data dan etika," ungkapnya tegas namun bersahabat.
Menurutnya, organisasi mahasiswa adalah mitra strategis pemerintah. Oleh karena itu, kontribusi melalui gagasan, solusi, hingga kritik membangun sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan sosial dan pembangunan di Inhil. Ia menambahkan, pemerintahannya terbuka untuk berdiskusi dan menerima masukan, termasuk melalui aksi unjuk rasa, selama tetap berada dalam koridor hukum dan berbasis fakta.
"Kami ini terbuka. Kalau ingin menyampaikan pendapat, kritik, atau gagasan, silakan saja. Bahkan aksi turun ke jalan juga boleh. Tapi harus jelas datanya. Jangan hanya berangkat dari asumsi," ujar Bupati Herman, memberi penekanan pada pentingnya akuntabilitas dalam menyuarakan pendapat publik.
Di akhir pertemuan, suasana penuh keakraban terasa. Kedua pihak sepakat membangun komunikasi yang lebih rutin dan terbuka. Bupati Herman pun berharap agar PMII terus menjadi katalisator perubahan sosial dan intelektual di kalangan generasi muda Inhil.
Dengan semangat sinergi dan data sebagai pijakan, suara mahasiswa bukan hanya akan terdengar, tapi juga dipertimbangkan dalam arah kebijakan daerah ke depan.
Rep Leman
0 Komentar