INDRAGIRI.com, Rotan Semelur – Gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kecamatan Pelangiran resmi ditutup pada Senin malam, 21 Juli 2025, di halaman Desa Baung Rejo. Penutupan dilakukan oleh Plt. Camat Pelangiran, Hardinata, S.P., M.M., yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya STQ dengan lancar dan penuh khidmat selama lima hari pelaksanaan sejak 17 Juli 2025.
Dari panggung utama STQ tahun ini, satu nama kembali mencuri perhatian: Desa Rotan Semelur. Untuk tahun keempat secara berturut-turut, desa ini sukses mempertahankan gelar juara umum, mencatatkan rekor yang belum tertandingi oleh desa lain di Kecamatan Pelangiran. Dengan mengantongi 8 medali emas, 2 perak, serta peringkat dua lomba hadroh, Rotan Semelur memastikan bahwa piala bergilir kini beralih status menjadi piala tetap.
Dalam sambutannya, Plt. Camat Hardinata menggarisbawahi pentingnya menjadikan STQ bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan generasi Qur’ani di tingkat akar rumput. Ia mendorong LPTQ Kecamatan maupun Desa untuk merancang program berkelanjutan dalam pengembangan tilawah, tartil, dan tahfiz melalui penguatan peran guru maghrib mengaji dan rumah tahfiz di tiap desa.
"Semangat membaca dan memahami Al-Qur'an tidak boleh berhenti di panggung STQ. Ia harus tumbuh di rumah, di musholla, dan di setiap sudut kehidupan warga," tegas Hardinata.
Sementara itu, Kepala Desa Rotan Semelur, Nusariadi, tak menyembunyikan rasa bangga atas capaian keempat ini. Ia menyebut bahwa keberhasilan Rotan Semelur bukan sekadar kemenangan simbolik, melainkan hasil kerja kolektif yang terstruktur—melibatkan LPTQ desa, guru tahfiz, perangkat desa, dan masyarakat secara luas.
"Empat kali juara umum bukanlah akhir. Ini justru menjadi pijakan awal untuk membumikan Al-Qur’an sebagai nilai dalam keseharian masyarakat Rotan Semelur," ujar Nusariadi. Ia menambahkan bahwa LPQ dan Rumah Tahfiz di desanya akan terus memperkuat pola pembinaan bagi generasi muda agar seni baca Al-Qur’an tumbuh bersama akhlak dan pemahaman nilai-nilai Islam.
Sebagai catatan, STQ merupakan bagian integral dari Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar berjenjang dari desa hingga nasional. Lebih dari sekadar lomba, MTQ telah menjadi instrumen dakwah dan pendidikan yang memperkuat literasi religius umat Islam. Kehadiran STQ di tingkat kecamatan seperti Pelangiran mencerminkan pentingnya penguatan nilai-nilai Qur’ani dari tingkat paling dasar.
Dengan torehan empat kali berturut-turut menjadi juara umum, Rotan Semelur bukan hanya mencatat sejarah lokal, tetapi juga memperlihatkan betapa desa mampu menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi penghafal dan pembaca Al-Qur’an yang berprestasi dan berkarakter.
Rep: Leman
0 Komentar