INDRAGIRI.com, TAGARAJA - Memasuki musim penghujan, ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengintai masyarakat Kecamatan Kateman dan sekitarnya. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini tercatat masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di wilayah pesisir. Tingkat penyebarannya yang cepat membuat masyarakat diminta untuk tidak lengah dan segera melakukan tindakan pencegahan sejak dini.
Sebagai bentuk kepedulian, UPT Puskesmas Sungai Guntung terus menggalakkan sosialisasi pencegahan DBD melalui kampanye 3M Plus. Langkah sederhana ini meliputi menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, warga juga dianjurkan memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk, serta memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah.
Kepala UPT Puskesmas Sungai Guntung, Zainuddin, S.Km., MM, mengingatkan pentingnya kewaspadaan bersama menghadapi ancaman DBD. “Pencegahan itu kuncinya. Jangan menunggu ada korban baru bertindak. Mulai dari lingkungan rumah sendiri, kita bisa selamatkan banyak orang,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi awak media pada Senin sore, 14 April 2025, Zainuddin menambahkan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan genangan air di kawasan padat penduduk dan terus melakukan edukasi langsung ke rumah-rumah warga. “Kami berharap masyarakat lebih peduli. DBD bukan sekadar penyakit musiman, tapi bisa berakibat fatal kalau tidak dicegah bersama,” ujarnya.
UPT Puskesmas Sungai Guntung kembali mengajak seluruh warga untuk tidak abai terhadap ancaman penyakit ini. Lingkungan bersih bukan hanya membuat nyaman, tapi juga menyelamatkan nyawa. Saatnya bergerak bersama, menjaga lingkungan tetap sehat, aman, dan terbebas dari DBD.
Rep Leman
0 Komentar