INDRAGIRI.com, Pekanbaru – Ancaman absennya atlet beladiri Riau di ajang PON Beladiri II Kudus 2025 semakin serius setelah KONI Riau dalam rapat 11 Agustus 2025 menyatakan tidak ada anggaran untuk memberangkatkan 10 cabang olahraga beladiri.
Adapun cabor yang dimaksud antara lain Ju-jitsu, Shorinji Kempo, Gulat, Judo, Sambo, Taekwondo, Tarung Derajat, Karate, Silat, dan Wushu. Pernyataan itu memicu kekecewaan mendalam dari pengurus cabor, yang menilai sudah banyak kontribusi mereka untuk mengharumkan nama Riau di tingkat nasional.
Sebagai respon, 10 cabor bersepakat membentuk wadah bersama bernama Forum Cabang Olahraga Beladiri (FCOB) Riau. Dari hasil musyawarah, Haryono, Ketua Umum Ju-Jitsu Riau sekaligus pelatih, dipilih menjadi ketua forum. “Kami tidak ingin berjalan sendiri-sendiri. FCOB hadir untuk memperjuangkan marwah Riau. Kalau atlet tidak diberangkatkan hanya karena dana, bagaimana wajah Riau di mata nasional?” ujar Haryono.
Keberadaan FCOB Riau sudah diketahui oleh Amrizal, Kabid Binpres KONI Riau, dan juga Erisman Yahya, Kadispora Provinsi Riau. Bahkan, informasi juga telah diterima oleh pejabat bidang di Dispora, Leo.
Kini, kabar yang beredar menyebutkan jajaran pengurus cabor beladiri akan menghadap Gubernur Riau untuk meminta kepastian. Mereka menegaskan, absennya atlet beladiri Riau di PON Kudus sama artinya dengan “kalah sebelum bertanding.”
(Rep Leman)
0 Komentar