Breaking News

Bangun Pondok Baca. SDN 004 Pelangiran Bangkitkan Minat Literasi

INDRAGIRI.com, Pelangiran – Dalam upaya menumbuhkan kembali semangat membaca di kalangan pelajar di tengah derasnya arus digitalisasi, SDN 004 Pelangiran menghadirkan inovasi inspiratif dengan membangun Pondok Baca di area halaman sekolah. Langkah ini menjadi bagian dari gerakan literasi sekolah yang digagas secara gotong royong oleh Majelis Guru bersama Komite Sekolah serta dukungan penuh dari orang tua wali murid. Hingga saat ini, sudah dua pondok baca berdiri kokoh dan dua pondok tambahan direncanakan segera dibangun.

Kepala Sekolah SDN 004 Pelangiran, Dewi Kurnia, S.Pd, pada Jumat siang (7/11/2025) menjelaskan bahwa gagasan pondok baca tersebut berawal dari keprihatinan terhadap menurunnya minat membaca buku di kalangan siswa akibat pengaruh teknologi dan media sosial.

> “Dalam era yang serba digital ini, minat siswa untuk membaca buku semakin minim. Mereka lebih sering membaca chat, caption, atau hal-hal yang berkaitan dengan media sosial di android. Untuk itu, kami berupaya membangkitkan kembali semangat membaca dengan memotivasi dan memfasilitasi mereka melalui pondok baca di lingkungan sekolah,” ujar Dewi Kurnia.

Menurutnya, pondok baca menjadi ruang alternatif yang menyenangkan bagi siswa untuk berinteraksi dengan buku. Selain tempat membaca, pondok tersebut juga diharapkan menjadi sarana diskusi kecil antar siswa dan guru, sehingga budaya literasi tidak hanya sekadar membaca tetapi juga memahami, menulis, dan berbagi gagasan.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah SDN 004 Pelangiran, Ahmad Nur Bilal, memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menyebut bahwa gerakan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pihak sekolah, komite, dan orang tua dalam membangun generasi yang cerdas dan berkarakter.

> “Kami dari Komite Sekolah sangat mendukung program pondok baca ini. Selain menghidupkan budaya literasi, kegiatan ini juga menjadi langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget. Anak-anak perlu diarahkan kembali untuk mencintai buku, karena dari membaca lahir pengetahuan dan peradaban,” ujar Ahmad Nur Bilal.

Pondok baca yang dibangun dengan bahan ramah lingkungan itu menampilkan desain sederhana namun menarik. Terletak di sudut halaman sekolah yang rindang, setiap pondok dilengkapi rak buku, karpet baca, serta hiasan edukatif yang membuat suasana nyaman dan memotivasi siswa untuk berlama-lama membaca.

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kecamatan Pelangiran maupun di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir pada umumnya. Gerakan literasi semacam ini tidak hanya menjadi wadah membaca, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membentuk karakter siswa yang gemar belajar, berpikir kritis, serta mampu menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan kegiatan positif.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, SDN 004 Pelangiran terus berkomitmen menjadikan sekolah sebagai taman literasi yang hidup, tempat di mana setiap siswa menemukan kebahagiaan dalam membaca dan menulis — menumbuhkan budaya baca sebagai salah satu cara efektif mengurangi ketergantungan terhadap gadget di kalangan anak-anak.


Rep: Leman

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close