INDRAGIRI.com, Pekanbaru – Pemilu bukan semata soal suara, tinta, kertas, dan kotak suara. Hal itu menjadi pembuka diskusi yang disampaikan Nurisartika selaku moderator dalam Podcast Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau yang digelar pada Jumat (17/12/2025), dengan mengangkat tema Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa.
Dalam diskusi tersebut ditegaskan bahwa Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa bermakna proses demokrasi yang meskipun sarat kompetisi, harus mampu menyatukan perbedaan—baik suku, agama, maupun pandangan politik—menjadi kekuatan bersama. Demokrasi diharapkan mengedepankan persatuan, mengelola konflik secara legal, serta mempromosikan narasi positif dan toleransi agar pemimpin terpilih benar-benar mewakili seluruh rakyat dan menjaga keutuhan NKRI.
Hasan, selaku Koordinator Umum Perhimpunan Pemilih Indonesia (PPI) Provinsi Riau, memaparkan pentingnya literasi politik bagi masyarakat oleh seluruh elemen bangsa. Menurutnya, literasi politik yang memadai menjadi benteng pencegah disintegrasi bangsa. “Literasi politik memberdayakan warga negara untuk berpartisipasi secara cerdas dalam demokrasi. Tanpa pengetahuan yang cukup, terlebih ketika kondisi ekonomi sulit, kecenderungannya akan muncul praktik transaksional atau yang sering disebut politik uang,” tutur Hasan.
Pandangan tersebut selaras dengan kritik klasik Socrates terhadap demokrasi, yang menilai suara mayoritas dapat dengan mudah dimanipulasi ketika tidak dibekali pendidikan dan pengetahuan yang memadai, sehingga kebenaran dan keadilan kerap dikalahkan oleh emosi massa dan janji manis.
Sementara itu, Direktur LORE Institut, Anton Merciyanto—mantan Ketua KPU Kota Pekanbaru—menambahkan bahwa pendidikan politik bukan hanya tanggung jawab penyelenggara Pemilu. Partai politik, sebagai pilar demokrasi, juga memiliki kewajiban melakukan pendidikan politik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Partai Politik.
Di akhir sesi, diskusi turut menyoroti peran strategis media dalam memperkuat literasi politik masyarakat. Di era digital, media menjadi corong informasi yang mampu menjangkau berbagai lapisan hingga ke daerah, sehingga berkontribusi besar dalam membangun pemahaman politik yang sehat dan bertanggung jawab.
Menutup diskusi, Nurisartika menegaskan bahwa cita-cita Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa akan terwujud apabila seluruh elemen bangsa mampu berkolaborasi dan mengambil peran sesuai kapasitasnya masing-masing.
(Rep / Leman)
0 Komentar