INDRAGIRI.com, Tagaraja – Aksi penggalangan dana untuk korban bencana di Sumatera yang digelar masyarakat Kecamatan Kateman membuahkan hasil signifikan. Selama kegiatan yang berlangsung pada 3–10 Desember 2025, panitia berhasil menghimpun donasi sebesar Rp66.703.000 serta 33 karung pakaian bekas layak pakai. Bantuan tersebut berasal dari partisipasi berbagai elemen masyarakat yang bergerak secara kolektif dalam satu aksi kemanusiaan.
Seluruh bantuan kemudian diserahkan pada 12 Desember 2025 di Tembilahan oleh Koordinator Aksi Peduli Bencana Sumatera, Hendri Jon, SH, kepada BPBD Kabupaten Indragiri Hilir dan IKMR Kabupaten Indragiri Hilir. Selanjutnya, bantuan tersebut diteruskan ke wilayah-wilayah terdampak bencana di Sumatera melalui mekanisme penyaluran yang terkoordinasi dengan BNPB, agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di lapangan.
Kegiatan Peduli Bencana Sumatera ini melibatkan unsur masyarakat secara luas, mulai dari warga, aparatur sipil negara, TNI, Polri, paguyuban, organisasi kepemudaan, hingga organisasi kemasyarakatan di Kecamatan Kateman. Kolaborasi lintas unsur tersebut mencerminkan kesadaran bersama untuk merespons dampak bencana alam seperti banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumatera dan berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat terdampak.
Koordinator Aksi Peduli Bencana Sumatera, Hendri Jon, SH, saat dimintai tanggapan oleh awak media pada Rabu, 18 Desember 2025, menyampaikan bahwa penggalangan dana ini lahir dari inisiatif bersama dan kepercayaan publik yang terbangun dengan baik. Ia menilai capaian pengumpulan dana dan bantuan barang menunjukkan tingginya kepedulian sosial masyarakat Kateman dalam menyikapi kondisi darurat bencana di wilayah lain.
Lebih lanjut, Hendri Jon menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik yang terlibat langsung di lapangan maupun yang memberikan dukungan dari berbagai bentuk. Ia berharap bantuan yang telah disalurkan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat terdampak dan membantu proses pemulihan awal. Menurutnya, solidaritas dan kebersamaan merupakan kekuatan utama masyarakat dalam menghadapi situasi bencana. (Rep/Leman)
0 Komentar