INDRAGIRI.com, Tagaraja – Setelah sempat membuat warga pesisir heboh, identitas dua jenazah yang ditemukan di perairan Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, akhirnya berhasil diketahui. Kedua korban diketahui bernama Bahtiar bin Darkasi dan Andika alias Andi Betok bin Atan Cik, keduanya berasal dari wilayah Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil.
Penemuan pertama terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 12.30 WIB, ketika seorang nelayan Kuala Selat menemukan jasad laki-laki tanpa identitas mengapung di tengah perairan. Petugas dari Polsek Kateman bersama tim medis segera melakukan evakuasi ke RSUD Raja Musa Sungai Guntung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pencocokan ciri-ciri dan informasi dari masyarakat, korban akhirnya dikenali sebagai Bahtiar bin Darkasi, warga Desa Bente, Kecamatan Mandah.
Selang beberapa jam, keesokan harinya Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 05.30 WIB, warga kembali dikejutkan dengan penemuan jasad pria lain di lokasi yang tak jauh dari penemuan pertama. Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Andika alias Andi Betok bin Atan Cik, warga Desa Belajar Barat, Kecamatan Mandah.
Kedua jenazah tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing pada Kamis sore (16/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di RSUD Raja Musa Sungai Guntung. Penyerahan dilakukan secara resmi oleh pihak kepolisian disertai dokumen administrasi penyidikan.
Jenazah Bahtiar bin Darkasi diterima oleh Mar bin Man (52 tahun) dan Ijal (37 tahun).
Sementara jenazah Andika alias Andi Betok bin Atan Cik diterima oleh Lela binti Darmawi (25 tahun).
Pihak keluarga kedua korban menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi dan menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah yang tidak dapat dihindari. Setelah serah terima selesai, jenazah dibawa pulang untuk disemayamkan di rumah duka masing-masing.
Kapolsek Kateman AKP Asian Sihombing, S.I.K., M.I.K. dalam keterangannya menyampaikan bahwa seluruh proses identifikasi dan penyerahan telah berjalan dengan baik dan kondusif. “Kami memastikan penanganan dilakukan sesuai prosedur. Identitas kedua korban telah dikonfirmasi dan diserahkan kepada keluarga dengan penuh hormat. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya.
Masyarakat Kuala Selat dan sekitarnya sempat digemparkan oleh dua penemuan mayat dalam waktu berdekatan di kawasan laut yang sama. Namun dengan terungkapnya identitas kedua korban, situasi kini kembali tenang. Polisi tetap akan melanjutkan penyelidikan ringan guna memastikan tidak ada unsur lain di balik peristiwa tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga pesisir akan pentingnya kehati-hatian saat beraktivitas di laut, terutama di tengah cuaca yang kerap berubah ekstrem. Di sisi lain, kisah ini juga menyentuh hati banyak orang mengingat laut yang menjadi sumber kehidupan, terkadang juga membawa kabar duka yang tak terduga.
Rep Leman
0 Komentar